nusakini.com - Gowa - Hujan deras yang melanda kota Makassar dan sekitarnya, juga berdampak pada kondisi bendungan Bili Bili yang berada di Kabupaten Gowa Sulsel. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL menetapkan status Bendungan Bili-Bili saat ini pada posisi waspada. 

“Tadi saya sudah berkordinasi dan meneteapkan status Bili-Bili sudah waspada. Karena ketinggian air sudah mencapai 101.36,” kata Bupati Adnan saat ditemui di Rumah Jabatannya, Selasa (22/1/2019).

• Kasus Dugaan Penganiayaan Anggota DPRD Sulsel Makin Melebar, Disinyalir Juga Terlibat Kasus Perampasan
• Legislator Sulsel Diduga Aniaya Seorang Warga, Pengacara Korban Minta Polisi Segera Bertindak
• Pamen Ahli Bid. Ekonomi Mewakili Pangdam XIV/Hsn, Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri RI Melalui Virtual
• Kolonel Inf (Purn) Agus Salim: Pemimpin dengan Jiwa Empati yang Kuat
• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat

Bupati Adnan menjelaskan, status tersebut dinaikkan menjadi status waspada lantaran sudah menghampiri batas banjir. 

“Sementara untuk batas banjir untuk Bendungan Bili-Bili itu 103, sehingga sudah ditetapkan sebagai status waspada karena sudah 101,36. Kalau dia sudah naik menjadi 102 maka sudah ditetapkan menjadi siaga,” jelas Adnan.

Lanjut Adnan, untul mengantisiapsi naiknya air di Bili-Bili, saat ini sudah membuka pintu air, dan akan berdampak pada 9 kecamatan yang ada di dataran rendah kabupaten Gowa.

“Sembilan kecamatan yang ada di dataran rendah pasti akan mengalami dampak dari pembukaan pintu air Bili-Bili, khususnya yang ada di Bendungan Kampili, Bissua itu pasti akan terkena dampak langsung dari, Bajeng, Barombong dan Sungai Sailong yang ada Pattallassang,” jelas Adnan.

Adnan pun menegaskan, meminta kepada seluruh camat yang ada dan semua masyarakat Kabupaten Gowa untuk bisa mengungsi terlebih dahulu dan menghindari titik-titik yang akan terkena dampak langsung dari hilir dari pembukaan pintu air Bili-Bili itu. (b/mk)